OPTIMISME : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie Memaparkan Fokus 5 Tahun Pembangunan Kaltara (Foto:Ist)
SUARAKALTARA.com
- Pada 2016 pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara (Kaltara) tercatat sebesar
4,27 persen, sementara pada 2017 (sebelum perubahan RPJMD) meningkat menjadi
6,2 persen. Selaras dengan itu, tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka pun
mengalami perubahan. Ditargetkan tingkat kemiskinan pada 2017 (setelah
perubahan RPJMD) menjadi 6,29 persen, dari 5,7 persen sebelum perubahan. Sedangkan
tingkat pengangguran terbuka, ditaksir turun menjadi 5,02 persen (pada 2017
setelah perubahan RPJMD) dari 5,2 persen sebelum perubahan.
Dengan
kondisi pertumbuhan ekonomi itu, Irianto mengatakan Kaltara pada 2016
menempatkan diri sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbaik keempat di
regional Kalimantan, mengungguli Kalimantan Timur (Kaltim) yang merupakan
provinsi Induk.
“Pada
triwulan I tahun 2017 pertumbuhan ekonomi Kaltara 6,17 persen, tertinggi kedua
setelah Kalteng (Kalimantan Tengah) di regional Kalimantan. Dan dari sisi
produksi penyumbang terbesar PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) adalah dari
sektor usaha jasa lainnya (9,98 persen), dan pengadaan listrik atau gas (9,81
persen),” jelas Irianto saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa pasca
sarjana dan doktoral Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
(Unmul) di Samarinda beberapa waktu yang
lalu.
Untuk
meraih semua itu, Gubernur bersama jajarannya mengeluarkan kebijakan sektor
prioritas yang terdokumentasikan dalam Fokus 5 Tahun Pembangunan Kaltara
(bagian dari RPJMD 2016-2020). Di mana pada 2017 fokusnya adalah mempercepat
pembangunan insfrastruktur dasar sebagai landasan menuju Kaltara yang mandiri
dan sejahtera. Selanjutnya, di 2018 fokusnya adalah mempercepat pembangunan
ekonomi Kaltara selaras dengan akselerasi pembangunan insfrastruktur. 2019
memacu pembangunan ekonomi Kaltara yang berdaya saing berbasis keunggulan
Sumber Daya Manusia (SDM). 2020 memantapkan Kaltara sebagai wilayah perbatasan
yang berdaya saing. Dan di 2021 mewujudkan Kaltara yang mandiri, aman dan
damai. “Jadi fokus dalam 5 tahun ini adalah di 2017 membangun insfrastruktur,
dilanjutkan pembangunan ekonomi, tahun berikutnya memacu pembangunan ekonomi. Dan
dua tahun terakhir adalah pemantapan dan mencapai kesejahteraan masyarakat
Kaltara,” urainya.
Untuk
tahun ini fokusnya adalah pembangunan insfrastruktur. Dijelaskan irianto,
prioritasnya adalah konektivitas, diantaranya pembangunan berupa jalan
strategis nasional sepanjang 316 kilometer, jalan nasional sepanjang 610
kilometer, jalan strategis provinsi sepanjang 285 kilometer, dan rencana jalan
strategis nasional 860 kilometer.
“Segmen
jalan perbatasan Berau-Ibukota Tanjung Selor sudah di aspal dengan baik, segmen
jalan Tanjung Selor-Sekatak juga sudah sangat baik bahkan jarak tempuh dari 5
jam kini bisa menjadi 3 jam, segmen jalan Simenggaris-Batas Negara juga sudah
di aspal dengan baik, segmen Lingkar Pulau Sebatik sudah terealisasi, dan
terakhir segmen Malinau-Long Midang sudah dibuka aksesnya, tinggal menunggu
pengaspalan,” papar Irianto.
Selain
itu, segmen Malinau-Mahak Baru (Kecamatan Long Boh) telah terbuka akses jalan
yang baik tinggal menunggu pengaspalan, dan saat ini tengah dilakukan
pengembangan jalan outer ring road Kota Baru Tanjung Selor dengan panjang 51
kilometer, lebar 60 meter dan finishing
rigid pavement (areal yang sudah dikerjakan sepanjang 3 kilometer). “Pemprov
juga tengah mengarahkan perhatian kepada penyelesaian ring road Tarakan,”
ujarnya.
Tidak
hanya jalan, akses transportasi udara dan air pun ditingkatkan. Di antaranya
adalah proyek pengembangan Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor di Kabupaten
Bulungan. Lalu pembangunan Pelabuhan Pesawan yang membutuhkan lahan seluas 60
hektare, pembangunan jalan pendekat menuju Pelabuhan Pesawan dengan lebar 40
meter (merupakan bagian dari jalan strategis provinsi), dan pembangunan Pelabuhan
Tengkayu Kota Tarakan. “Di Tarakan juga ada rencana pembangunan moda
transportasi terpadu sebagai konektivitas antara transportasi air, darat dan
udara dengan kabupaten dan kota di Kaltara,” jelasnya.(***)
No comments