HARHUBNAS 2017 : Gubernur Kaltara saat memimpin upacara peringatan Harhubnas 2017 di Halaman Kantor Gubernur Kaltara di Jalan Kolonel Soetadji, Tanjung Selor, Senin (18/9).
SUARAKALTARA.com, TANJUNG
SELOR -
Gubernur
Kalimantan
Utara (Kaltara)
Dr H Irianto
Lambrie
bertindak
sebagai
pembina upacara memperingati
Hari
Perhubungan
Nasional
(Harhubnas)
Tahun 2017 di
Halaman
Kantor
Gubernur di Jl
Kolonel Soetadji Tanjung Selor, Senin (18/9). Upacara yang dirangkaikan dengan apel gabungan itu, diikuti oleh
ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. “Atas nama Pemprov Kaltara
dan seluruh jajaran pemerintahan di Kaltara, saya mengucapkan Dirgahayu Hari Perhubungan Nasional Tahun 2017,”
ucap Irianto pada sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan pesan, terutama kepada jajaran Perhubungan di Kaltara, agar
peringatan Harhubnas ini tidak sekedar seremoni saja. Namun ambil momentum ini untuk meningkatkan kinerja.
Untuk itu, 5 Citra Manusia Perhubungan wajib dipahami, didalami, dan diamalkan oleh seluruh jajaran perhubungan.
Di antaranya bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa
yang tertib, teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman, hingga bertanggung jawab terhadap keselamatan dan
keamanan jasa perhubungan. “Kalau kelima citra manusia perhubungan ini benar-benar dilaksanakan, saya yakin
pelayanan sektor perhubungan akan maksimal. Baik dari keselamatan, kenyamanan maupun keamanan,” jelas Gubernur.
Peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2017 mengangkat tema “Melalui Peringatan Harhubnas Tahun 2017 Kita
Tingkatkan Soliditas, Sinergitas Dan Kerja Bersama Dalam Mewujudkan Transportasi Yang Andal, Berdaya Saing, Dan
Memberikan Nilai Tambah”.
Gubernur juga membacakan sambutan tertulis Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang menyebutkan
bahwa, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator, memiliki peranan yang cukup krusial dalam
mendukung roda perekonomian, memperlancar mobilisasi penduduk, arus barang, serta konektivitas antar daerah.
“Untuk itu, pembangunan sektor transportasi harus mampu menjamin konektivitas dan aksesibilitas ke seluruh
wilayah di indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote,” ungkapnya.
Menhub juga menambahkan, saat ini tantangan pembangunan sektor transportasi semakin kompleks seiring dengan
pesatnya kemajuan teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, kita dituntut mampu beradaptasi dan terus
berinovasi melalui perubahan pola kerja baru yang lebih efektif dan efesien, dengan menciptakan sistem
transportasi yang andal, Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, serta sarana dan prasaran yang baik. “Kepada
seluruh jajaran di Kemenhub saya ingatkan untuk terus konsisten dalam mewujudkan tata kelola administrasi
pemerintahan yang clean and good governance, hilangkan segala bentuk praktek korupsi, Pungli (Pungutan liar),
maupun gratifikasi dalam bentuk apapun serta berkomitmen untuk membangun sektor transportasi yang berkeadilan
guna meningkatkan roda perekonomian nasional,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan beberapa hal. Salah satunya yang patut disyukuri bersama pada 11
sampai 25 September ini, Provinsi Kaltara mendapat pengecualian untuk melakukan perekrutan Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS). “Ini kita peroleh melalui perjuangan yang panjang dan alot. Jika tidak ada komuniksi dan
networking dengan baik, kemampuan meyakinkan, bisa jadi kita batal melaksanakan penerimaan CPNS tahun ini,”
ujarnya.
Sebanyak 500 formasi, itu jumlah yang besar. Menurutnya, ini harus disyukuri, meski masih belum memenuhi
kebutuhan pegawai di jajaran Pemprov Kaltara. Kepada para Pegawai Negeri (ASN), terutama lagi yang sudah
memiliki jabatan, Gubernur meminta agar amanah yang diberikan dapat diresapi dan direnungi akan susahnya untuk
menjadi PNS saat ini. “Ada 15 ribuan, bahkan lebih pelamar dari berbagai daerah di Tanah Air yang ingin mendaftar
untuk menjadi PNS di Kaltara. Dan itu belum tentu lulus semua. Tidak ada yang bisa meluluskan, kecuali diri sendiri.
Hikmahnya di sini, jangan main-main jadi PNS. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, ikhlas, jangan mudah mengeluh.
Tunjukkan kinerja yang baik. Saya tahu, masih ada pegawai di Kaltara ini yang melanggar aturan,” imbuhnya.
Yang ketiga, lanjutnya, disampaikan Gubernur, dalam waktu 5 sampai 10 tahun ke depan, dan sekarang dalam proses,
insya Allah investasi di Kaltara akan terwujud. “Ini semua tergantung dari saudara-saudara, dan seluruh masyarakat
Kaltara. Doa dan dukungan kongkret sangat diperlukan untuk terwujudnya investasi di Kaltara,” jelasnya. Di
kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan penghargaan kepada para pemenang Abdi Yasa dan Pelajar Pelopor
tingkat Provinsi Kaltara 2017.(Humas/RisK)
No comments