SUARAKALTARA.com, TANJUNG SELOR –
Sebagai upaya
peningkatan kualitas
lulusan pada lembaga
pendidikan vokasi di
Kaltara, kemarin
(14/11), Sekolah
Menengah Kejuruan
(SMK) Negeri 1 Bunyu
menandatangani
Memorandum of
Understanding (MoU)
dengan PT Lamindo
Inter Multikon (LIM).
Penandatanganan ini
terkait pengelolaan
dan pemanfaatan
workshop menjadi
training center yang
manfaatnya bisa
dirasakan langsung
oleh siswa SMK di
Bunyu.
Kepala Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan
(Disdikbud) Provinsi
Kaltara Sigit Muryono
yang menyaksikan
penandatanganan itu
mengatakan, ini adalah program
Corporate Social
Responsibility (CSR)
yang dimiliki oleh PT
LIM. Dengan
memanfaatkan
kendaraan yang sudah
tidak ekonomis lagi
untuk produksi tetapi
sangat bermanfaat
sebagai sarana
edukasi. “Di workshop
tersebut terdapat
mesin-mesin truk dan
elektrik hydro
perusahaan yang
sudah tidak
beroperasi, tapi bisa
menjadi bahan untuk
praktek siswa,”
ungkap Sigit.
Meski dikelola
sepenuhnya oleh
Tenaga Pendidik SMK 1
Bunyu, workshop
praktek tersebut juga
bisa menjadi sarana
belajar bagi seluruh
SMK yang berhubungan
dengan teknik alat
berat dan
perminyakan yang ada
di Kaltara. “Tentu
workshop ini juga bisa menjadi sarana praktek bagi siswa SMK yang ada di Kaltara. Misalnya SMK Negeri 2 Tarakan
yang memiliki jurusan alat berat,” ujarnya.
Bahkan, Sigit berharap ke depannya, training center tersebut dapat menampung anak-anak putus sekolah. Dengan
kata lain, menjadi Balai Latihan Kerja (BLK) yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan bagi lulusan-lulusan
sekolah non formal seperti Paket A, Paket B dan Paket C.
“Kita berharap demikian, instrukturnya bisa kita ambil dari tenaga PT LIM dan guru yang mengajar di SMK Negeri 1
Bunyu,” bebernya.(humas/riska)
No comments